Palembang,- Langkah nyata terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mencegah peredaran narkoba di kalangan anak muda.
Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), digelar sosialisasi bertema “Generasi Muda Berani Melawan Narkoba” pada Selasa (24/6/2025) di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Palembang.
Acara ini menyasar pelajar dan mahasiswa dari berbagai wilayah Sumsel. Mereka diajak untuk memahami bahaya narkoba secara menyeluruh, mulai dari efek kesehatan hingga dampak sosialnya.
Edukasi ini dilakukan dengan pendekatan dialogis agar mudah dicerna generasi muda yang menjadi sasaran utama penyalahgunaan zat berbahaya ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs H Edward Candra MH yang membuka kegiatan dengan pembangunan karakter bangsa menjadi syarat mutlak dalam menghadapi tantangan global menuju Generasi Emas 2045.
Salah satu kuncinya adalah menjauhkan generasi muda dari jerat narkotika. Menurutnya, generasi yang sadar akan risiko narkoba adalah generasi yang siap menghadapi masa depan dengan kepala tegak dan tubuh sehat.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat karakter dan ketahanan bangsa melalui pendekatan edukatif. Kami berharap para peserta bisa memahami bahaya narkoba dan secara tegas berkata tidak terhadap penggunaannya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ancaman narkoba tidak mengenal batas wilayah. Dari kota hingga desa, penyebaran barang haram ini makin masif. Oleh karena itu, perlu langkah preventif yang melibatkan semua pihak, terutama generasi muda. “Upaya ini bukan hanya penindakan, tetapi juga membangun kesadaran dari dalam diri para remaja agar memiliki kekuatan mental dalam menolak ajakan penggunaan narkotika,” kata Edward.
Dalam kesempatan tersebut, Edward juga mengapresiasi panitia yang menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan untuk memperkaya pengetahuan para peserta.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Alfajri Zabidi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan serupa rutin dilaksanakan tiap tahun. Meski di tengah keterbatasan anggaran, program ini tetap diprioritaskan karena menyangkut masa depan generasi bangsa. “Tahun ini kami kembali melibatkan mahasiswa, organisasi masyarakat, dan ASN sebagai peserta utama. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan dalam lingkungan masing-masing,” kata Alfajri.
Ia menekankan bahwa dialog dan berbagi pengalaman antar peserta menjadi sarana strategis dalam menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap bahaya narkoba. Dengan kegiatan seperti ini, Pemprov Sumsel berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan bebas dari narkotika menuju Sumsel Maju untuk Semua. Dengan kegiatan seperti ini, Pemprov Sumsel berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, dan bebas dari narkotika menuju Sumsel Maju untuk Semua. (***)