Transaksi Sriwijaya Expo 2025 Tembus Rp2,9 Miliar, Bukti Antusiasme Warga dan Peserta Meningkat

Palembang – Gelaran tahunan Sriwijaya Expo 2025 yang digelar sejak 1 hingga 5 Agustus di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) mencatatkan pencapaian gemilang. Nilai transaksi selama pameran berlangsung mencapai Rp2.929.288.000,00, meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp1.824.430.000,00.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan, Dra. Hj. Neng Muhaiba, saat menyampaikan laporan pada penutupan acara, Selasa malam (5/8/2025). Ia menyebut capaian tersebut sebagai bukti nyata peningkatan daya beli masyarakat sekaligus antusiasme para peserta dan pengunjung.

“Selama lima hari penyelenggaraan, tercatat lebih dari 1.871 transaksi berhasil dibukukan oleh total 111 stan yang terdiri dari 71 stan indoor dan 40 stan outdoor,” ujarnya. Stan-stan tersebut berasal dari berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, pelaku UMKM, hingga mitra binaan swasta.

Menurut Neng, animo pelaku usaha yang ingin ikut berpartisipasi bahkan melampaui kapasitas yang tersedia. Saat masa pendaftaran stan ditutup, masih banyak calon peserta yang belum kebagian tempat.

Antusiasme tinggi juga terlihat dari jumlah pengunjung yang mencapai 25.000 orang, yang masuk melalui pintu utama selama acara berlangsung. Keberagaman peserta dari instansi daerah, Dekranasda kabupaten/kota dan provinsi, BUMN, BUMD, serta sektor swasta turut menyemarakkan pameran ini.

Yang membuat Sriwijaya Expo 2025 semakin spesial adalah pelaksanaannya yang berbarengan dengan acara Swarna Songket Nusantara. Kegiatan ini menjadi ajang perdana di Indonesia dan memilih Palembang sebagai tuan rumah, sehingga meningkatkan daya tarik secara nasional.

“Perpaduan dua agenda besar ini menjadikan Sriwijaya Expo lebih semarak dan mampu menarik pengunjung dari berbagai daerah,” tambah Neng. Hal tersebut, menurutnya, berdampak langsung pada peningkatan aktivitas ekonomi para pelaku usaha.

Selain menjadi ajang promosi dan transaksi bisnis, Sriwijaya Expo juga berfungsi sebagai sarana informasi pembangunan. Pengunjung disuguhkan berbagai capaian dan potensi unggulan dari masing-masing daerah di Sumsel.

“Acara ini secara konsisten menjadi wahana efektif dalam memperkenalkan produk-produk lokal berkualitas, termasuk hasil kerajinan, kuliner, hingga inovasi industri kreatif dari UMKM dan mitra binaan,” jelasnya.

Neng menegaskan bahwa keberhasilan Sriwijaya Expo tahun ini tidak hanya terletak pada lonjakan nilai transaksi, tetapi juga dalam keberhasilannya menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Ia berharap pameran ini terus berkembang sebagai media promosi unggulan Sumatera Selatan di tingkat nasional bahkan internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *