Palembang,- oganilirtv.com,- PS Ogan Ilir secara meyakinkan melangkah ke babak semifinal Piala Gubernur Sumsel U 20, usai dibabak perempat final melibas PS Muratara dengan skor telak 6 – 1.
PS Ogan Ilir akan bertemu PS Persila Lahat di babak semifinal pada Minggu 9 Juli mendatang setelah sebelumnya PS Persila Lahat mengalahkan PS OKU Timur 3 -0.
Bermain di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, PS Ogan Ilir dengan materi pemain yang sedikit berbeda dari partai sebelumnya berusaha menggedor pertahanan lawan dari sisi kanan. Kapten tim PS Ogan Ilir memimpin rekan-rekannya untuk menggempur pertahanan lawan dari berbagai sisi.
Hasilnya, gol tercipta di menit 25 babak pertama melalui kaki nomor punggung 11, A. Jepriyanda. Kedudukan pun berubah menjadi 1 – 0. PS Ogan Ilir nampaknya belum puas dengan hasil tersebut.
Demi mengamankan tiket ke semifinal, tim besutan Hendra Sapta Gunawan alias Endah terus menginstruksikan agar anak didiknya terus menyerang. Fanhar nomor punggu 7 menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke 38, setelah menerima umpan matang dari rekan setimnya. Memasuki menit ke 45, A. Jeprianda kembali mencetak gol keduanya dan memperbesar keunggulan 3-0 hingga turun minum.
Dibabak kedua, bukannya menurunkan tempo permainan, PS Ogan Ilir justru meningkatkan serangan memborbardir pertahanan lawan. Beberapa peluang emas gagal diselesaikan dengan baik. Kali ini, peluang emas dapat dimaksimalkan dengan baik oleh Khoirul Umam nomor punggung 8. Skor berubah menjadi 4-0, pada menit ke 57, babak kedua.
PS Muratara akhirnya mampu menjebol gawang PS Ogan Ilir melalui tandukan Saiful menerima umpan dari tendangan sudut. Skor berubah menjadi 4-1. Sepuluh menit menjelang babak kedua berakhir, dua pemain PS Ogan Ilir menambah pundi-pundi gol kemenangan dimana dicetak oleh Fanhar menit ke 81 dan M Aditia, menit ke 90.
Hasil tersebut membawa PS Ogan Ilir melangkah ke babak semifinal dan akan bertemu dengan PS Persila Lahat.
Pelatih PS Ogan Ilir, Endah usai pertandingan mengatakan, meski menang besar atas PS Muratara, dirinya mengakui anak asukannya banyak melakukan kesalahan dalam umpan-umppan silang dan mampu digagalkan oleh pemain bertahan lawan.
“Kurang komunikasi antar pemain dan kurang kompak dalam menyusun serangan masih terlihat, umpan-umpan bisa dibaca oleh lawan. Ini akan menjadi evaluasi besar. Namun, saya juga harus mengapresiasi kerja keras kawan-kawan dilapangan, berjuang untuk mendapat hasil yang maksimal. Kita fokus kebugaran pemain agar tampil prima di laga semifinal nanti. Mohon doa agar dapat hasil sempurna,” pungkasnya. (bj)