Gubernur Herman Deru Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum Sejak Dini Lewat Lomba Kadarkum 2025

Palembang – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. H. Herman Deru, menegaskan pentingnya menanamkan kesadaran hukum sejak usia muda sebagai pondasi karakter bangsa. Hal itu ia sampaikan saat membuka Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Tahun 2025 tingkat SMA se-Sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Hukum Setda Provinsi Sumsel dan diikuti oleh 83 tim peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Selatan. Lomba berlangsung selama dua hari, 22–23 Oktober 2025, dengan tujuan memperluas pemahaman hukum di kalangan pelajar.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyebut kegiatan Kadarkum sebagai ajang yang bukan sekadar perlombaan, melainkan juga sarana edukatif yang menanamkan nilai-nilai hukum kepada generasi penerus. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa membentuk pelajar yang berkarakter dan taat aturan.

“Ini acara spesial, semangatnya juga berbeda. Program Kadarkum sudah ada sejak era Presiden kedua Indonesia, tapi penyebarannya dulu terbatas. Sekarang kita harus lebih kreatif agar semangat sadar hukum ini menjangkau seluruh lapisan,” kata Herman Deru.

Ia menambahkan, kesadaran hukum seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak ada aktivitas manusia yang lepas dari aturan, baik aturan agama maupun hukum negara yang tertuang dalam undang-undang dan peraturan lainnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa masyarakat Sumsel memiliki tradisi hukum yang kuat sejak dahulu. “Sebelum ada undang-undang modern, kita sudah punya Simbur Cahaya sebagai pedoman hukum lokal. Itu bukti bahwa masyarakat kita sudah lama menjunjung tinggi nilai hukum,” ujarnya.

Menurut Herman Deru, perbedaan antara hukum dan hukuman harus dipahami sejak dini. Ia mendorong agar pengetahuan tentang hukum disisipkan dalam kegiatan belajar di sekolah, meski belum menjadi bagian dari kurikulum formal.

“Kita harus menanamkan ini sejak dini. Generasi muda harus tahu bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi hukum. Ini bagian dari pendidikan karakter yang akan membentuk perilaku bertanggung jawab,” jelasnya.

Lebih jauh, ia meminta agar kegiatan Kadarkum tidak berhenti di tingkat SMA saja, tetapi juga melibatkan pelajar SMP. Gubernur menilai bahwa semakin muda seseorang mengenal hukum, semakin kuat pula dasar moral dan tanggung jawab sosialnya.

“Anak-anak muda harus jadi agen perubahan. Jangan diam melihat pelanggaran hukum di sekitar. Jadilah generasi berani yang membela kebenaran,” tegasnya.

Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Sumsel, Dedi Harapan, SH, SE, M.Si, menambahkan bahwa lomba ini merupakan bentuk nyata pembinaan hukum kepada masyarakat, terutama pelajar. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh generasi sadar hukum yang paham hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran perwakilan Forkopimda, termasuk Kapolda Sumsel, Ketua Pengadilan Tinggi Palembang, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *