RUPS BSB 2025, Herman Deru Minta Strategi Baru Hadapi Tantangan Perbankan Modern

Palembang,-Di tengah dinamika industri perbankan yang terus berubah, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengambil langkah strategis dengan mendorong Bank Sumsel Babel (BSB) melakukan reformasi menyeluruh dalam strategi dan kinerjanya.

Dirinya ingin agar bank kebanggaan daerah ini tak hanya mampu bertahan di tengah persaingan, tetapi juga menjadi pemain utama yang kompetitif di level regional maupun nasional.

Pernyataan itu disampaikan Herman Deru saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 dan RUPS Luar Biasa Tahun 2025 yang digelar di Kantor Pusat BSB Jakabaring, Kamis (19/6/2025).

Dalam rapat tersebut, seluruh kepala daerah pemegang saham hadir bersama jajaran Dewan Komisaris dan Direksi BSB.

Diskusi berjalan intens selama delapan jam dan melahirkan sejumlah keputusan strategis untuk masa depan BSB.

Ia berharap BSB dapat menjawab tantangan zaman dengan strategi yang progresif, layanan yang modern, serta kepercayaan masyarakat yang terus dibangun melalui profesionalisme dan transparansi.

“Saya minta BSB tidak nyaman di zona aman. Harus lebih kompetitif dan agresif. Jangan hanya main di kredit konsumtif, tapi dorong juga kredit produktif untuk sektor-sektor strategis,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan bank daerah bukan hanya ditentukan oleh modal atau dukungan pemerintah, tetapi juga inovasi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Menurut Deru, meski kepercayaan publik terhadap BSB masih tinggi, namun realisasi kinerja tahun lalu belum sesuai harapan. Karena itu, keputusan pemotongan tunjangan Direksi menjadi langkah tegas untuk perbaikan.

“Tunjangan Direksi kita potong separuh, sementara jasa produksi untuk karyawan tetap utuh. Ini bentuk apresiasi bagi karyawan yang terus bekerja keras,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya pembenahan sistem manajerial dan percepatan layanan, termasuk mengurangi keluhan terkait lambatnya pengambilan keputusan.

“Kalau terlalu lama dalam merespons, kita bisa tertinggal jauh. Apalagi kompetitor saat ini sangat dinamis,” imbuhnya.

Gubernur juga mengapresiasi Direksi dan Komisaris yang telah menyelesaikan masa baktinya. Ia menyatakan rasa terima kasih atas pengabdian mereka selama ini dalam membawa BSB hingga ke titik saat ini.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani menyampaikan dukungan atas keputusan pemotongan tunjangan bagi Direksi sebagai bentuk evaluasi kinerja.

“Saya dukung kebijakan ini. Tapi ingat, suku bunga juga harus dibuat lebih bersaing. BSB jangan hanya mengandalkan dana pemerintah,” tegasnya.

RUPS kali ini menjadi momen penting bagi BSB untuk memulai langkah baru dalam memperkuat posisi di pasar perbankan yang terus berubah. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *