Buka Kegiatan Peluncuran Muatan Lokal, Ini Pesan Dari Asisten I Setda Sumsel

Palembang, OGAN ILIR TV, – Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel H Edward Candra menghadiri serta melaunching langsung acara peluncuran kurikulum muatan lokal Daerah Aliran Sungai (DAS) dan gambut sekaligus mensosialisasikan kurikulum muatan lokal DAS dan gambut untuk siswa Sekolah Dasar kelas 4,5,6 dilingkup provinsi Sumsel.

Adapun kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Awaluddin, Kepala Dinas Perpustakaan Daerah provinsi Sumsel Fitriana, Ketua Forum DAS Sumsel Syafrul Yunardy, dan undangan lainnya dan dipusatkan di Ballroom Arya Duta Hotel Palembang, Kamis (25/5).

Asisten I Setda Sumsel H Edward Candra, mengatakan, acara peluncuran kurikulum untuk tingkat SD, ini merupakan inisiasi komunitas dan ekraf dan juga pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir serta Kabupaten Banyuasin.

“Dari hasil pengembangan kurikulum yang sudah dibuat serta yang sudah di SK kan dengan SK Bupati baik itu Bupati Banyuasin maupun Bupati Ogan Komering Ilir,” ujarnya.

Kemudian, dimana Pemprov Sumsel dalam hal ini sangat menyambut baik apa yang telah dilaksanakan ini. “Kami mengharapkan ini menjadi inisiasi untuk bagaimana merubah mindset kepedulian terhadap pemeliharaan ekosistem gambut di wilayah provinsi Sumsel. Kita akan dorong, jadi kita sudah minta supaya ini segera diterapkan, maka dari itu kita undang juga dari dinas pendidikan untuk segera diterapkan,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, selain itu secara berkala akan dievaluasi, dan juga akan telurkan kepada kabupaten/kota yang lain salah satu utamanya adalah lahan gambut  juga banyak. Jadi ini merupakan percontohan untuk kabupaten Banyuasin, dan untuk kabupaten yang lainnya kita dorong agar membuat hal yang sama.

“Dimana ini ada 2, yang pertama ada yang terintegrasi kan dengan pelajaran tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan ada juga yang  tersendiri yakni menjadi muatan lokal,” katanya.

Masih dilanjutkannya, dimana 2 klasifikasi ini dikemas didalam kurikulum ini, dan juga berstandar, dan tentu kita mengharapkan seusai dengan aturan-aturan kementerian pendidikan. Dengan harapan dengan adanya pembelajaran ini artinya sejak dini sudah didik para pelajar, para siswa ini untuk cinta serta mengetahui karakteristik gambut.

“Selain itu juga, mencintai, memelihara, menjaga, serta memanfaatkan ini secara bijak, kita bisa mengajak keluarga didalam rumah, dan untuk teman-teman lainnya untuk saling menjaga,” imbuhnya.

Ketua Forum DAS Sumsel Syafrul Yunardy, menambahkan, kegiatan ini juga diikuti secara daring oleh kepala sekolah, dan guru-guru SD se Sumsel, beserta juga pimpinan Perguruan Tinggi sebanyak 13 Perguruan Tinggi di provinsi Sumsel. Selain diikuti secara daring juga diikuti secara offline, dan ini tidak terlepas dari diberikannya kesehatan jasmani dan rohani.

“Kami dari Forum DAS dan mitra, kami ucapkan terima kasih terlihat khusus kepada Bupati Banyuasin dan Bupati Ogan Komering Ilir yang sudah menandatangani keputusan ini,” bebernya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *